Mantra Pawang Memanggil (Mengundang) Indang Jaranan
Dalam acara jaranan, sebelum dimulai biasanya sang pawang akan melakukan ritual pemangilan atau mengundang indang (endang) jaranan supaya bisa datang dan meramaikan acara. Indang yang datang bukanlah khusus dari 1 tempat saja, melainkan dari berbagai tempat roh-roh gentayangan berada akan dipersilahkan untuk datang dan membantu.
Mengundang Indang jaranan tentu mengunakan mantra dan jampi-jampi sebagai sebuah ungkapan hati (batin) untuk memanggilnya secara kontak. Sebenarnya siapa saja bisa memanggil indang ini, yang penting tau cara melakukannya dan memiliki keyakinan yang kuat pula akan ilmu kebatinan.
Antara ilmu jaranan dan kebatinan sebenarnya tidaklah jauh beda, dimana ke duanya sama-sama mengandalkan permohonan dan ungkapan batin.
Awalnya Sang Pawang Jaranan Juga Belajar Kebatinan Untuk Bisa Memanggil Indang!!!
Dalam artikel memanggil Indang Jaranan ini, saya tidak akan membahas lebih jauh tentang kebatinan sang pawang. Supaya judul artikel relevan kita bahas 1 saja!
Seperti yang kita ketahui, dalam bait mantra dan jampi-jampi mengundang Indang jaranan biasanya hanya mengunakan ungkapa dalam bahasa yang biasa. Akan tetapi permohonan tersebut di lantari oleh Khodam yang dimiliki oleh sang pawang jaranan sehingga hubungannya akan lebih kuat dan mampi membuat sebuah kenyataan. Indang-indang jaranan pun berdatangan!
Mantra Pengundang Indang Jaranan Lewat Pecut
Dalam pengundang Indang, terdapat beberapa cara yang digunakan. Dan pada umumnya, pawang akan memanggil dengan sambutan suara pecutan.
Dilain sisi ada pula yang mengunakan barongan. Adapula yang tanpa mengunakan alat, hanya langsung membakar kemenyan dan mengundang melalui kebatinan. Semuanya tergantung pada pawang itu sendiri, dan dari mana ia mempelajarinya.
Berbeda guru, tentu beda juga cara untuk memanggil Indang jaranan. Kali ini saya hanya akan membagikan mantra mengundang Indang lewat pecutan, adapun mantranya sebagai berikut:
Salam mualaikum, walaikumsalam.(awali dengan niat) Poro sederek ingkangi mulyo mret-mret temukul ing mriki, kulo nyuwon pitulung kange (hajat) acara kulo anak cucu Nabi Adam AS. Kakang kawah adi ari-ari, papat jejer rewango aku.
Setelah membaca ucapan tersebut tiupkan ke ujung pecut dan cambukan. Lakukan hingga 3 kali memutar ke 4 penjuru mata angin.
Setelah itu barulah para penari bisa keluar dan yang ingin Ndadi di lapangan bisa mengatur kosentrasi dan niat untuk kesurupan jaranan.
Dalam tahap ini, biasanya jika tidak ada yang menganggu atau kurangnya sajen yang digunakan proses akan sangat cepat. Sebaliknya bila ada yang menganggu, biasanya Indang bisa saja terkunci dan tidak bisa datang saat diundang. Bukan itu saja, sajen yang kurang bisa juga membuat Indang tidak datang.
Biasanya sang pawang Jaranan sudah mempersiapkan hal-hal yang saya sebutkan diatas tadi. Dan pasti telah siap akan semua resikonya. Dalam pangucap pembukaan biasanya menyebutkan "Satungal Guru jo nganggu" dari sini sebuah khiasan sesama pemain atau pawang Jaranan untuk tidak saling menganggu.
Demikian cara mengundang Indang Jaranan dilain waktu kita bahas yang lainnya lagi. Semogga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.