Perasaan Orang Yang Ndadi Kesurupan Kuda Kepang (Jaranan)
Pernahkan Anda berfikir, bagaimana perasaannya orang yang sedang kesurupan? Bila pernah terselip dalam pikiran Anda demikian, artikel ini akan memberikan info kepada Anda tentang itu semua dan diambil dari pengalaman pribadi saya.
Pada dasarnya, orang yang Ndadi atau kesurupan jaranan (kuda kepang / lumping) sebagian ada yang ingat dan merasakan perasaan saat itu. Sekalipun ia menari bagaimanapun tetap akan ada saja perasaan yang diingatnya bahkan dalam keadaan sadar nanti ia akan terbayang-bayang dengan perasaan itu sekalipun tubuhnya terasa benar-benar kecapekan setelah kesurupan jaranan.
Orang yang Ndadi pada acara kuda lumping, setidaknya ada 3 bagian orang yaitu:
- Pura-pura Ndadi (kesurupan)
- Setengah Ndadi (kesurupan)
- Kesurupan total, atau aslinya Ndadi.
Dari ke 3 jenis orang yang biasanya kesurupan saat acara jaranan berlangsung. Biasanya yang nomer 1 dan 2 paling banyak ditemui.
Lantas Bagaimana Perasaan Mereka Saat Kesurupan Jaranan???
Jika orang yang kesurupan hanya sebatas ikut-ikutan saja (bukan anggota) biasanya pengalamannya hanya sebatas itu-itu saja, tanpa mengalami perasaan yang sebenarnya. Mereka ini jika menceritakan perasaannya saat kesurupan, jawaban hanya sebatas itu saja, dan apa bila bercerita dengan yang mengalami kesurupan sebenarnya maka akan berbeda pengalamannya.
Untuk mengetahui perasaan orang yang kesurupan seperti yang telah saya sebutkan tadi. Berikut akan saya uraikan satu persatunya.
Ebeg Orang Kesurupan Jaranan Pura-pura Mabok
Biasanya dalam bahasa jaranan ini disebut "Njambu / Jambu", mereka tidaklah kesurupan hanya pura-pura saja untuk meramaikan acara. Njambu pada acara jaranan biasanya memang diarahkan oleh pengurus, supaya mengulur waktu dan menunggu yang benar-benar kesurupan total atau hanya setengahnya saja.
Dan biasanya, kebanyakan yang kesurupan (Ndadi) njambu ini mereka yang menari saat pembukaan jaranan berlangsung, karena disaat ini biasanya para anggota dan penonton yang biasanya Ndadi belum datang atau memang belum memiliki keinginan untuk turun kesurupan Jaranan. Dari sinilah disarankannya para penari yang belum bisa kesurupan supaya berpura-pura Ndadi, tujuannya untuk memancing supaya ada yang benar-benar kesurupan.
Dalam proses Ndadi Njambu sebenarnya tidak ada yang merasa dirugikan. Selain tujuannya menghibur, juga bisa buat penonton bertambah serius untuk menonton acara jaranan dan terlihat lebih seru. Akan tetapi, tidak banyak para anggota yang mau Ndadi Njambu ini, kebanyakan alasannya karena tidak Percaya Diri (PD) saat menari-nari dalam keadaan sadar.
Mereka ini, memiliki perasaan yang sadar, berbeda dengan kesurupan total dan setengah-setengah kesurupan. Apa saja yang ia lakukan saat Ndadi Njambu hanya untuk meramaikan saja.
Perasaan Orang Yang Setengah Kesurupan Ebeg Jaranan
Untuk yang seperti ini, kebanyakan mereka yang bukan anggota jaranan melainkan para penonton yang biasanya ikut kesurupan Ndadi.
Mereka yang bisa di istilahkan sebagai para pengemar berat jaranan, dan biasanya orang yang kesurupan setengah-setengah inilah yang paling banyak. Mereka rela datang walaupun acara jaranan yang jauh dari tempat mereka, setelah sampai dan Ndadi (kesurupan) jaranan puaslah mereka.
Perasaan orang yang mabuk setengah-setenag seperti ini. Mereka pada umumnya sadar dan ingat, siapa saja yang dilihat dan lakukannya. Mereka sadar akan itu semua, hanya saja mereka tak kuasa menahan anggota tubuhnya yang bergerak sendiri.
Bila tangan, kaki, kepala dan semua yang bergerak pada dirinya bukan lagi dia yang menginginkannya. Tetapi memang ada daya sendiri, mereka ingat namun tidak kuasa untuk menahannya. Bila mereka yang terbiasa kesurupan jaranan setengah-setengah seperti ini, tidak akan ada lagi rasa malunya, ia akan terasa sangat menyukai gerakan itu dan selalu mengikutinya.
Bila sadar nanti, barulah ia bisa mengendalikan diri mereka sepuhnya. Akan tetapi tidaklah bisa dibersihkan dengan total kecuali mereka sendiri yang memberihkannya, titik-titik energi dari bekas kesurupan jaranan ini masih akan tetap ada di dalam dirinya, namun hanya sebuah titik dan sulit untuk dijangkau.
Titik ini juga yang biasanya menjadi pemicu berbagai energi negative, bila mereka sadar akan hal itu. Tapi terkadang, kebanyakan dari mereka sudah tidak menghiraukan itu lagi yang penting diri mereka telah menyukai jaranan.
Perasaan Orang Yang Kesurupan Total (Penuh) Dalam Ebeg Jaranan
Inilah yang biasanya disebut dengan benar-benar kesurupan, dimana pikirannya akan hilang sesaat. Mereka akan lupa bila sudah menari-nari dan yang ia lakukan, perasaannya hanya seperti ini:
Tadi Aku Masih di Sana, Sekarang Sudah Berada Di Ruang Ganti Jaranan Atau Tengah Lapangan Dan Sedang Di Sadarkan.
Mereka ini, biasanya dari kalangan grup jaranan yang dimana kesurupan jaranan memang sengaja di minta oleh sang pawang.
Biasanya, tidak sembarangan orang bisa kesurupan secara penuh. Mereka biasanya meminta mantra untuk bisa kesurupan (Ndadi) sekalipun harus melewati masa ritual, puasa dan sebagainya.
Bila ditanya, mereka sudah tidak akan ingat bila kesurupan dan biasanya juga wibawa dan auranya akan terlihat menyeramkan saat kesurupan. Bila ada yang Menyuit (suit) biasanya akan langsung memberikan efek jera bila dibiarkan oleh sang pawang, maka itulah orang-orang yang kesurupan secara penuh ini akan selalu diawasi oleh anggota lainnya.
Sampai disini, pembahasan kita tentang orang yang kesurupan Ndadi Jaranan dan perasaannya, semogga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita semua.