Puasa Untuk Ilmu Kebal Kulit Sampai Sumsum
Puasa Kejawen Untuk Ilmu Kebal Kulit dan Sumsum, kekuatan ilmu kekebalan yang sudah tidak di ragukan lagi, meliputi kulit, daging, tulang dan sumsum.
Untuk tingkatan seperti ini sudah jarang ada yang menjalani, hampir jarang yang memilikinya kalaupun ada pasti orang tersebut hanya berapa di daerah tertentu dan tidak untuk di sebar luaskan.
Berbeda dengan kebanyakan paranormal dijaman sekarang, ada yang minta ilmu kekebalan tidak perlu melewati puasa, cukup dengan Jimat ataupun sentruman maka tes dan jadilah kebal untuk beberapa saat.
Berbeda dengan pelajaran Kejawen yang di susun langsung dari tingkat tirakat, puasa dan olah batin lainnya.
Untuk menjalaninya sekalipun masih berada di jalur yang terselubung, kalaupun hitam jalurnya pasti jarang yang mengetahui walaupun ada yang tau hanya orang-orang tertentu juga.
Begitupun kalau jalurnya putih, untuk yang mengetahui kebaikanya hanya beberapa orang saja, jadi wajarkan bila ada orang yang memiliki kebatinan sa njoroning ati sulit untuk diketahui siapa orangnya kecuali untuk orang yang terpilih saja.
Maka dari itulah, dalam ajaran Kejawen bila diambil untuk kekebalan yang bersanding dengan Puasa justru untuk kebaikan di saat selanjutnya.
Maka dari itulah untuk yang kebetulan juga ingin mencoba untuk memiliki ilmu kebal dengan jalan mempuasainya, tidak apa karena secara umum ada banyak sekali Ajian ilmu kebal yang bisa di kuasai orang umum juga, termasuk kalian.
Ada Ajian kebal yang lelakunya berat, tapi ada juga yang ringan tinggal tergantung kemampuan nantinya saat sudah berhasil menjalaninya, untuk Anda yang ingin mencoba bisa mempelajarinya, salah satu Ajian yang banyak di ketahui sebut saja Tameng Wojo bila diartikan adalah Bentangan Baja untuk yang berniat mempelajarinya silahkan ikuti perlahan-lahan untuk mempelajarinya.
Mantra Kejawen Ajian Tameng Wojo
Untuk mempelajarinya, setidaknya lebih dulu hafal di luar kepala bacaanya, tapi untuk yang masih dalam garisan orang Jawa mudah-mudahan lebih mudah untuk menghafalnya, adapun bacaan mantranya sebagai berikut:
Bismillahirrohmanirrohiim
Niat Ingsun amatek Aji Tameng Waja Klambiku Wesi Kuning, Sekilan Segemblok Kandhele Ototku Kawat Balungku Wesi Kulitku Tembaga, Dagingku Waja Kep-Karekep Barukut, Kinemulan Waja inten Mekangkang Sacengkal, Sakilan, Sadempu Sakehing braja datan nedasi Mimis bedhil nglumpruk kadi kapuk Tan tumowo ing badanku Saka kersaning Allah. Ya Qowiyyu, Ya Matiin 3 kali.
Setelah dirasa sudah bisa menghafalnya di luar kepala, saatnya menjalani lelaku lainnya.
Tapi sebelum menjalaninya lebih baik Anda mencari seorang guru terlebih dahulu supaya ada yang membimbing.
Kalau di jalani sendiri takutnya nanti ada kesalahan saat Anda mempelajarinya.
Puasa Berat Kejawen dan Yang Ringan
Untuk tingkat berat dan ringanya itu kembali pada kita sendiri, karena tidak ada suatu puasa yang bisa dikatakan ringan, semuanya berat!
Nah untuk Anda yang ingin menjalani puasa Tameng Wojo, harus dijalani puasa mutih selama 21 hari untuk kekuatan standart dan bila ingin naik tingkat maka di ulangi puasanya sampai 41 hari.
Kalau masih mau di tingkatkan lagi 99 hari dan itu penutupan tingkat akhir untuk kebal meliputi kulit sampai sumsum.
Selama menjalani puasa Ajian Tameng Wojo ini bila yang di jalani 21 hari maka pada malam penutupan harus dijalani puasa Patigeni 1 hari, begitupun seterusnya.
Bila yang jalani berhasil atau tidaknya dalam hati kalian pasti akan ada detak sebagai penanda bahwa kalian berhasil atau tidaknya.
Maka dari sinilah dibutuhkanya seorang guru untuk membimbing Anda, karena kan bisa jadi kalian masih belum mengetahui kalau yang di jalani itu berhasil atau tidaknya karena pertanda masih bisa menipu Anda yang belum bisa mengetahuinya.
Fatalnya nanti bila merasa berhasil dan uji coba mengunakan senajata tajam, kalau berhasil ya tidak masalah tapi kalau gagal kan bisa fatal akibatnya. Terlebih bila mempelajari sendiri tanpa di dampingi siapapun!