Puasa Ngidang, Tirakat Endang Ebeg Samber Nyowo
Puasa Ngidang, seperti yang banyak didengar atau ketahui dalam dunia Spiritual ataupun kebatinan ala ilmu Jawa contohnya Memanggil Endang Samber Nyowo, dalam bertirakat memang ada banyak sekali ragamnya.
Namun harus benar-benar tau dan mengerti tentang semuanya, jangan sampai salah jalan dalam mentirakti sebuah ilmu Jawa dengan beraneka ragam lelaku yang disebut Puasa atau Tirakat.
Puasa Ngidang sendiri bisa diartikan bagaikan Kidang seekor hewan yang berati Kijang, tapi Anda tidak harus meloncat-loncat saat menajalani tirakatnya, cukup lelaku dan pemahamanya saja.
Setidaknya, sebelum menjalani tirakat Puasa ini yang harus Anda ketahui adalah:
- Cara Puasa Ngidang.
- Niat Puasa Ngidang.
- Lelaku dan Pantanganya.
Bila sudah mengetahui yang disebutkan tadi, barulah bisa siap untuk menjalani Puasa Ngidang ini.
Tapi harus dengan ketentuan yang sebaiknya saat menjalani tirakatnya lebih baik di dampingi oleh seorang guru.
Cara Puasa Ngidang
Ngidang, bila di jalani tidaklah terlalu berat tapi memang harus di jalani dengan pengetahuan yang cukup.
Karena pada saat menjalaninya yang benar-benar harus diketahui adalah tepat saatnya.
Sedangkan untuk caranya, sewaktu akan menjalaninya hanya diperbolehkan mengkonsumsi makanan dan minuman mentah.
Jadi pastikan kondisi tubuh Anda sangat Prima saat akan menjalani Puasa Ngidang, contohnya:
Saat bangun jam 3 subuh, sudah menyiapkan Air Mentah (bisa air sumur atau air sungai yang bersih) dan daun yang masih segar, akan lebih baik bila daun ubi dan sebagainya yang penting layak makan untuk sahur.
Nah Ngidang itu mengkhususkan untuk makan dedaunan dan minum air mentah saat sahur dan berbukanya.
Namun semuanya akan kembali pada Niat menjalaninya, untuk tujuan apa tirakat ini Anda pakai.
Niat Puasa Ngidang
Bila sudah tau caranya, setidaknya juga harus tau bahwa dalam menjalani tirakat itu harus ada Niat Puasa Ngidang yang harus Anda baca.
Contoh niat yang umumnya dibaca oleh kebanyakan orang dalam menjalaninya adalah:
Niat ingsun poso ngidang, ngidangaken badan halus kakang kawah adi ari-ari sedulur tuo lan enom kang kerumatan lan ora kerumatan kulo nyuwun manunggalo tujuan (sebut tujuan menjalani tirakat) sah badan saking kersaning Allah.
Niat diatas adalah contoh yang umumnya digunakan kebanyakan orang.
Tapi bila Anda menjalaninya dengan guru biasanya akan ada niat utama tersendiri yang akan di berikan dan bisa digunakan.
Tapi sebaliknya, bila menjalani puasa ngidang sendiri dengan tujuan pengamalan ilmu tertentu yang akan di jalani secara tersendiri.
Tetap membutuhkan pengalaman tersendiri dalam menjalaninya, tapi sebaiknya carilah guru dulu sebelum tersesat saat mengamalkan sesuatu dengan menjalani puasa ini.
Pantangan Puasa Ngidang
Dalam menjalani puasa setidaknya pasti ada yang dipantangkan, dalam berpuasa Ngidang untuk yang tidak dibolehkan adalah umumnya orang berpuasa.
Bila Anda sudah membaca Niat dan makan sahur, sudah bisa dipastikan tidak boleh makan sesuatu selain itu sambil menunggu jam berbuka.
Dalam menjalani puasa ngidang, biasanya ada yang di jalani hanya dari jam 3 - setengah 7 atau saat akan magrib.
Dan ada juga yang dari jam 12 malam sampai jam 12 malam lagi yang biasanya disebut dengan Puasa Ngidang Penuh.
Bila menjalani tirakat yang biasa, sesudah berbuka diperbolehkan memakan apa saja termasuk ngerokok.
Tapi bila puasanya penuh maka Anda tidak bisa memakan apapun karena pas saat berbuka akan langsung makan sahur untuk melanjutkan puasa selanjutnya.
Atau setidaknya, bisa mendapatkan pantangan yang harus di hindari dan diberitahukan langsung dari guru yang membimbing Anda dalam menjalani puasa ngidang.