Suro Untuk Mendapatkan Indang Jaranan
Saat ini memasuki bahkan melewati 1 Suro, dimana hal spiritual atau mistis sedang banyak sekali tes atau bahkan di buang.
Bukan hanya itu saja tapi termasuk Indang jaranan ada yang mendapatkan melalui timbang trimo.
Untuk Anda yang mungkin sedang merasa ingin mendapatkan Indang jaranan sebatas untuk kesurupan saja, sepertinya pada waktu yang tepat untuk mendapatkannya.
Karena seperti diatas tadi, ada yang buang juga mencari, layaknya pusaka atau ilmu kebatinan.
Akan tetapi untuk mendapatkan indang tetap tidak begitu saja bisa masuk, harus ada tata cara untuk membuka raga diri Anda terlebih dahulu.
Bila masuk hanya sebatas seperti ada angin, berjalan tapi tidak kesurupan karena bila mau Ndadi ya pada saat ada acara Jaranan dikemudian harinya.
Untuk cara sederhana mendapatkannya, terlebih dahulu mesti di siapkan kembang 7 warna, kelapa hijau, minyak fanbo dan dupa atau kemenyan.
Setelah bahan di siapkan, aturlah waktu pada malam hari untuk mengerjakannya dan yang paling utama adalah niat untuk mendapatkan Indang.
Perlu di ingat, sebelum mengunakan cara yang akan dibagikan ini, lebih di sarankan untuk langsung minta ke Pawang.
Karena mengunakan lelaku yang mau dibagikan hanya lintasan dibuang pemiliknya yang bisa masuk pada Anda, itu juga tidak bisa ditentukan jenis Indang yang masuk bisa wayang, barong, pecut atau cakil.
Kalau sudah masuk, Ndadi terus dapat cerita dari teman yang mengatakan kesurupan Indang, nah barulah tau apa yang Anda dapatkan dan masuk saat mengunakan cara ini.
Untuk mengerjakannya setelah bahan siap dan waktunya sudah diatur tengah malam, mandi kramas dulu pada waktu sore sebelum mengerjakannya, sedangkan untuk bahan sebaiknya sudah disiapkan.
Usahakan untuk dikerjakan lewat jam 12 malam, tujuannya supaya sepi dan tidak terdengar lagi suara orang, usahakan di kamar saja untuk ngerjakan tidak perlu di luar rumah yang penting tenang.
Begitu sudah diperkirakan sunyi, ambil wadah untuk meletakan kembang dan tetesi dulu dengan minyak fanbo sambil kelapa hijau sudah dikupas atas tapi air masih.
Lalu bakar dupa atau kemenyan sambil niat dalam hati dengan bahasa umum, contohnya: Aku berniat sesuguhan penuh ikhlas lahir batin membuka raga wadah masuk Indang. Sesudah niat tarik nafas dalam sambil duduk sila, lanjutkan dengan nafas teratur seirama detak jantung.
Ini baru mulai sulit kalau tidak mau mempelajarinya, waktu ingin merasakan ada energi yang masuk dibutuhkan pikiran yang tenang termasuk nafas.
Kalau ada pikiran yang datang, terus di ikuti menghayal terus pasti gagal! Harusnya tenang rasakan detak jantung sama dengan nafas, kalau ada pikiran yang datang tarik nafas, hilangkan dan kosentrasi lagi, dipelajari terus sampai terasa ada kayak angin masuk entah dari kaki, tangan, telingga, mulut, hidung atau seperti diterpa angin pada tubuh.
Kalau sudah terasa ada sesuatu yang tidak biasa, baru selesai dan buang semua bahan-bahan tadi. Boleh ke sungai atau bak sampah, karena tujuan yang dikerjakan sudah selesai.
Tapi yang sulit itu waktu belajar untuk mendapatkannya biar bisa masuk dengan sendiri, tidak perlu dibantu orang karena ngerjain seorang diri.
Pusatnya itu ada pada pikiran, jadi kalau malam pertama dikerjakan belum berhasil dan minyak fanbo, kemenyan atau dupa masih tetap bisa lanjutkan lagi belajar.
Kalau berhasil Insya Allah, selagi mau belajar kosentrasi ketemu sela ngerjakan. Kuncinya cuma itu saja yang penting pikiran bisa fokus pasti masuk, tinggal yang ngerjain sabar atau tidak!