Indang Jaranan Suka Asap Dupa, Kemenyan atau Minyak Serimpi?
Kalian suka nonton jaranan? Kalau iya pasti pernah kan lihat berbagai media yang digunakan seperti Dupa, Kemenyan dan juga minyak wangi sebutlah Serimpi tapi banyak juga yang mengunakan minyak fanbo untuk pemain yang kesurupan.
Jadi pertanyaanya kan gini, setiap grup jaranan pastinya mengunakan jenis media yang berbeda-beda, lalu banyak penonton yang mengasumsikan bahwa indang lebih menyukai asap dupa atau kemenyan? Bahkan mungkin minyak-minyak yang lebih disukai.
Aslinya bukan seperti itu proses syarat yang disukai untuk menyuguhkan ke para indang yang sedang datang membantu merasuki para pemainanya, karena semua membutuhkan tata cara merapalkan setiap apa yang pernah dipelajari oleh pawang (bopo) dalam penyelengaraan acara jaranan.
Jadi, jawaban dari semua itu tentang suguhan seperti asap dupa, kemenyan dan berbagai minyak wangi yang digunakan kembali pada permintaan Indang dan juga suguhan yang tepat.
Bisa kita ibaratkan seperti manusia saja, tidak semua orang menyukai daging ayam, mungkin ada iwak sapi, kerbau, manuk, bebek dan sebagainya. Begitu juga indang sebagai lelembut, tidak semuanya menyukai asap.
Selain dari permintaan indang, juga sajen dari lelehur yang mengajarkan secara turun-temurun grup jaranan juga bermacam-macam.
Ada grup jaranan yang main mengunakan asap dupa dan minyak fanbo, tapi di grup lain mengunakan kemenyan dan serimpi atau dilain tempat maka beda juga sajen yang digunakan.
Kesimpulan
Sesuatu media yang digunakan pada acara jaranan tidak harus sama semua, karena kembali pada tatanan dan lelaku masing-masing, mulai dari belajar kebatinan, rapalan dan sesuguh yang di sajikan.
Tidak harus sama, tapi kenyatanya cukup bisa memuaskan penonton dengan acara tanggapan jaran, bukan berarti harus sama mengunakan asap kemenyan, dupa dan wewangin minyak.